Kajian untuk menilai kerusakan maupun kerentanan rumah terhadap longsor skala detail masih jarang dilakukan. Apalagi mengenai pedoman analisisnya melalui proksi berbasis data penginderaan jauh yang masih sangat jarang dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah memetakan kerentanan fisik rumah terhadap longsor menggunakan foto udara UAV (Unmanned Aerial Vehicle) serta memaparkan proses pengumpulan datanya. Hasil dari penelitian ini adalah foto udara UAV dapat digunakan untuk mengidentifikasi kerentanan fisik rumah terhadap longsor melalui interpretasi visual. Tahapan identifikasi dimulai dari observasi, lalu dilanjutkan dengan menginterpretasi proksi berupa bentuk atap dan bangunan, ukuran, material atap, lokasi dan asosiasi. Pendekatan tersebut digunakan sebagai pembantu proses interpretasi rumah dan indikator kerentanan fisik dan kunci interpretasi yang disusun secara umum memiliki akurasi diatas 80%. Hasil penilaian kerentanan fisik menunjukkan bahwa rumah di Sub DAS Bompon didominasi oleh rentan tertimbun longsor.